Iya aku pernah seperti itu.
Iya Aku Pernah Seperti Itu
Harusku akui aku memiliki banyak kisah
terutama dimasa yang telah lalu.
Aku pernah merasakan pahitnya berjalan
dijalan yang salah ,
kelamnya kehidupan tanpa tujuan
yang pasti,
tersesat, dan tak tau arah jalan hidup.
Aku tak berdaya mengikuti
nafsau dan pikiranku.
Aku pernah menganggap yang haram
menjadi halal.
Larangannya menjadi sebuah perintah,
nafsu sebagai manusia yang tak mengingat
sang maha pencipta.
Pacaran.?
Mengolok ngolok yang berpegang teguh pada sunahnya.?
Mencela orang yang sangat menuruti pada aturan darinya.?
Iya aku pernah semua itu dan itu semua
ku lakukan hanya memikirkan nafsu dan keegoisan semata.
Aku tidak berpikir bahwa orang tua
terjungkil balik mencari rezeki
hanya untuk menyekolahkan ku
tapi semua itu ku balas dengan dosa-dosa yang besar.
Memang aku ini manusia pendosa.
Aku ingin kembali pada tugasku yang sesungguhnya.
melaksanakan sholat 5 waktu dan menjauhi larangannya.
Walau aku tau ini tidak mudah
banyak ujian yang akan menghalangi langkahku.
Mungkin saja itu datang dari
Temanku,
Sahabatku,
Bahkan keluargaku.
Aku memutuskan meningggalkan sedikit demi sedikit
hal hal yang mendekatkanku pada liang dosa,meskipun
akan ada yang meninggalkanku
sebab aku mulai berubah.
Sudah ku jalani saja, aku tidak ingin mati konyol,
yaitu mati diatas kesalahanku sendiri yang tak bermoral itu.
Meskipun keimanan masih terombang ambing
aku hanya meminta kepadanya agar
mengkuatkan hatiku tuk selalu istiqomah dijalnnya.
Bagiku, tidak ada kata terlambat.
Tapi, ingatlah ajal tak menunggu kita tuk bertaubat.
Jika niat sudah ada maka lakukanlah.
Komentar
Posting Komentar